Wednesday, 31 August 2016

Cek,, seperti apakah Hati kita? Pantaskah menjumpai Surga nya??





Para sahabat Radhiyallahu Anhum membagi hati menjadi empat macam. Demikian seperti disebutkan dalam riwayat yang shahih dari Hudzaifah bin Al-Yaman,

"Hati itu ada empat macam:
Pertama, hati murni yang di dalamnya ada pelita yang menyala, itulah hati orang Mukmin.
 Kedua, hati yang tertutup, itulah hati orang kafir.
 Ketiga, hati yang terbalik, itulah hati orang munafik, ia mengetahui (kebenaran) tetapi mengingkarinya, ia melihat tetapi membuta.
Dan terakhir hati yang terdiri dari dua materi: Iman dan kemunafikan, mana yang menang dalam pergulatan itulah yang menguasai."*}

Adapun yang dimaksud dengan hati murni yaitu hati yang bebas dari selain Allah dan Rasul-Nya. Ia bebas dan selamat dari selain kebe-naran. Di dalamnya ada pelita yang menyala. Itulah pelita iman. Disebut murni karena ia selamat dari berbagai syubhat batil dan syahwat sesat, juga karena di dalamnya ia memperoleh pelita yang menyinarinya de-ngan cahaya ilmu dan iman.

Hati orang kafir disebut sebagai hati yang tertutup karena hati itu ada di dalam sampul dan penutup, sehingga ti-dak ada cahaya ilmu dan iman yang sampai padanya, sebagaimana firman Allah mengisahkan tentang orang-orang Yahudi,
"Mereka berkata, 'Hati kami tertutup'." (Al-Baqarah: 88).
Penutup itu Allah letakkan di atas hati mereka sebagai siksaan kare-na penolakan mereka terhadap kebenaran dan kecongkakan mereka sehingga tak mau menerima kebenaran. Ia adalah hati yang mati, pende-ngaran yang tuli, penglihatan yang buta. Dan semua itu adalah dinding
yang menutupinya dari penglihatan.
"Dan bila kamu membaca Al-Qur'an, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka agar mereka tidak dapat memahaminya." (Al-Isra': 45-46).
Bila disebutkan pengesaan tauhid dan pengesaan mutaba'ah (ke-taatan) maka orang-orang yang memiliki hati ini akan segera lari men-jauhinya.

Hati orang munafik disebut sebagai hati yang terbalik, sebagaimana firman Allah,
"Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalik-kan mereka kepada kekafiran disebabkan oleh usaha mereka sendiri." (An-Nisa': 88).
Maksudnya Allah membalikkan dan mengembalikan mereka pada kebatilan yang dahulu mereka berada di dalamnya, disebabkan oleh usaha dan perbuatan mereka yang salah. Inilah sejahat-jahat dan sebu-ruk-buruk hati. la mempercayai bahwa yang batil adalah benar dan se-tia kepada para pengikut kebatilan. Sebaliknya, ia mempercayai bahwa yang haq itulah yang batil dan memusuhi orang-orang yang meng-ikuti kebenaran.
------
Lihat Musnad Imam Ahmad, 3/17.
Pembagian HatI MenjadI Hati Yang Sehat, Sakit dan Mati

Semoga bermanfaat,  share sebagai langkah untuk berbagi ilmu...

Bagikan

Jangan lewatkan

Cek,, seperti apakah Hati kita? Pantaskah menjumpai Surga nya??
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.