Saturday, 6 August 2016

Muda atau Tua

Muda atau Tua

Pergeseran makna merupakan perihal penting dalam proses bahasa, baik bentuk tuturan maupun tulisan. Kewajiban pengguna harus aktif untuk memperhatikan dari efek yang ditimbulkan karena suatu tuturan.

Manusia ingin selalu muda, muda itu berwibawa kata sebagian orang jika punya segalanya dan akan sebaliknya, muda tak berguna jika tak punya apa-apa.  Maka penggunaan kata yang akan mengikuti sudah sewajarnya diperhatikan.

Tidak ada manusia yang ingin tua, tapi sayangnya hal tersebut sudah menjadi kepastian yang tidak bisa di akhirkan atau diawalkan.

Muda tinggal nama sudah banyak, muda tak berguna sepertinya semakin merajalela, sebab hubungan interpersonal ataupun antariksa yang terus menerus menjajal keadaan baru dan terbarukan tanpa keseimbangan dan ketersediaan lapangan ataupun hal-hal yang dikaitkan.

Ukuran muda dan tuaa tidak ada batasnya, perbedaanya hanya pada seberapa banyak pengaruhnya dalam mencapai nilai hakiki dari pencarian cinta sejati dalam artian lain yang dimaksud dengan cinta sejati itu adlah pada tingkat mengenal Allah sebagai pencipta alam semesta pengendali semua ciptaannya.

Namun, pergeseran yang terjadi adalah, usia tua berperilaku anak-anak bahkan orang gila sekalipun saat ini banyak dan mudah untuk dijumpai . Dan sebaliknya yang muda dibanggakan dijaminkan akan mampu bertanggung jawab sebagai konsekuensi tibdakanpun banyak namun kesemuanya kalah dengan dominasi tua dalam ukuran usia namun lemah dalam urusan hak dan kewajiban.

Tanggung jawab bersama,tua dan muda hanya sebagai sebutan pembeda, muda masih sendiri kalau tua sudah punya pendamping, supaya tidak terjadi perselisihan karena efek penggunaan kata sangat berkesan dn berpengaruh terhadap lawan bicara yang mengikuti atau yang hanya menjadi pendengar biasa...



Bagikan

Jangan lewatkan

Muda atau Tua
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.