Saturday, 6 August 2016

UKT, harus Banding, siapa tersangka?

Foto : Laras (pojok kiri)


Nama lengkapnya Laraswati, alumni dari SMA Palembang, masuk  di IAIN Lampung Jalur Umptkin..

Namanya sangat singkat, namun usaha untuk maju tidak diragukan. Ia berusaha tempuh Palemban-Lampung  bersama sosok ibunya yang setia menemani dengan uang pinjaman atau apapun yang bisa digunakan, sebagai langkah maju menuju perubahan dan perbaikan keadaan hidup. (Mungkin tidak percaya, namun itulah nyata)

Langkah itupun dimulai, di kota tapis berseri.

Pendidikan itu penting, ungkap Ibunda Laras yang rambutnya sudah mulai beruban. Logat Palembang dan candaan lepas seolah tanpa beban terpancar dari sosoknya. Ia sadar, kehidupan keluarganya tidak mudah, namun mereka tak ingin membuat susah saudara dan keluarga-keluarga lainya. Suami tercinta, ungkapnya dengan menahan air mata, waktu Laras masih SD, kecelakaan..
kerja kerasnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga ditempuh jarak Lampung Palembang dengan sepeda motor., Namun Allah menguji dengan kecelakaan.. menahan sejenak.

Keserempet puso.. bagian tubuh setengahnya dan orga hatinya retak.. iya askin waktu itu tak menanggung semua kebutuhan operasi an obat, sehingga selama dua tahun ayah Laras tidak bekerja, tanah dan sawah dijual. Semenjak itu kami tinggal bersama orang tua dan mertua,, sampai sekarang.. pindah-pindah kami sudah biasa..malu dengan keadaan tapi mau bagaimana lagi, jadi tetap harus kuatkan sabar dan terus bersyukur...

Bidik Misi... masihkah ada harapan?

Laras, Ketika melihat pengumuman di media laman online milik kampus, namanya tidak tertera, dan mungkin ia termasuk yang lolos bidik misi. Namun sirna, ternyata data yang di uggah oleh pihak kampus tidak lengkap, sehingga data peserta UKThanya ada ditempel di kaca gedung. Karena tidak ada uang dan kendaraan ia meminta tolong orang lain untuk melihatkan namnya di papan pengumuman..
Setelah satu persatu di perhatikan, namnya berhuruf awal L sudah tentu berurutan jauh dari kategori satu.. namnya di kategori 4..wajib membayar 2.500.000 sebelum tgl 19 Agustus 2016. ia tertunduk lemas, mw bagaiman bayar dan tempat tinggal saja tidak ada.. mungkin karena rumah yang diunggah, padahal itu bukan rumah orang tuanya, istilahnya ngontrak walau tidak bayar.. atau bayar pln yang tinggi.. semuanya itu bukan punya orang tuanya, Laras mersa salah melengkapi persyaratan karena terkesan dia orang kaya, tapi nyatanya itu buka rumah orang tuanya, rumah nunpang, sebagai syarat melengkapi SITEM kalau kurang ga diproses, akhirnya meminjam pbb dan biaya listrik serta foto rumah yang sitinggali.

Kapan pengumuman bidik misi? Semester dua, kata panitia dengan ragu-ragu, mungkin, kqrena tes ujian lokal saja belum...

Petugas, apa katanya?

mencoba  menanyai tentang proses banding, apa persyaratan dan bagaiman prosedur. Tapi jawaban sederhana dan cenderung menyudutkan." Mamas siapanya?" Saya menjawab sebagai keluarga, kemudian melanjutkan lagi.. seharusnya mamas bantu, saya saja bisa 6 juta untuk membiayai kuliah. Senin saja temui bapak (bagian atau panitia yang khusus menangani UKT). Saya mencoba mencari tahu bagaiman proses banding atau istilah yang sering digunakan kampus beken seperti UNILA jika ada yang berurusan dengan UKT dan ada BEM yang mencoba mengadvokasi... bagaiman dengan IAIN? Temui langsung ke pihak kampus...

Apa saja prosedurnya, dan apakah secara resmi atau tertutup proses banding..?tidak ada jawaban, selain semakin menyuruh saya untuk membantu dana.

Bagaimana dengan orang tua atau camab yang jauh dari mampu menggunakan teknologi dan kemampuan finansial yang cukup. Tentu tidak mengerti apa itu banding dan untuk apa banding..

Bukankah sudah diberi ruang bagi orang tua dan mahasiswa yang akan kuliah menyesuaikan pada kemampuan finansial yang dimiliki. 

Banding? 

Kasian sekali orang tak mampu, harus menjadi tersangka..

Itulah para tersangka semisal di kejaksaan saja istilah yang digunakan oleh jaksa  ..

. oh kasiannya orang tak mampu, sudah dibodohi jadi tersangka pula, meminta banding padahal persyaratan untuk mendapat keringanan sudah diajukan... oh negeri ada saja orang-orang yang tak bertanggung jawab atas harapan orang-orang yang menuntut keadilan. Orang meminta keringanan malah jadi tersangka..

Sesumbar UKT membantu, tapi nyatanya tak ada kesesuaian dan harapan masyarakat dan kqrena ada sebagian saja yang terpaksa masuk karena ada harapan besar terhadap kampus... SISTEM TELAH BERLAKU, menteri saja ta mampu berbuat bbanyak karena hanya kabar baik dan sempurna yang sampai di telinganya, tak pernah akan mendengar berita UKT yang ada masalah dan perlu dikoreksi..

Berita terbaru.. 20 mahasiswa miskin UNILa mundur, baca lengkap :Tribun Lampung, edisi Jumat, 5 Agustus 2016

Menunggu?
Allah tidak akan diam, hambaanya ingin berjuang memperbaiki kehidupan dan keadaan, Allah akan kasih jalan dan beri jalan... sosoknya yang teguh pendirian tapak dari tatapan matanya yang tajam.

Laras Sabarlah...

Bagikan

Jangan lewatkan

UKT, harus Banding, siapa tersangka?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.