Mobilisasi argumen yang diterapkan oleh kelompok milisi kapitalis yang menamakan dirinya dengan berbagi hal, sebagai tunjangan dan asupan utama telah dilakukan, baik yang bernuansa agama
ataupun pendidikan. Milisi kapitalis tidak sungkan-sungkan untuk meneror para bawahan, buruh atau karyawan dengan berbagai cara juga. Baik sebagai kewajiban dasar, kebutuhan utama atau sebagai ancaman.
Dunia kerja yang berada di bawah kelompok kapitalis akan dengan mudah ditebak dan diterka bagaiman cara kerja, bentuk kerja sampai pemberian hak-hak pekerja. Persamaan rata-rata sebagai acuan dasar kehidupan layak sudah diterapkan untuk sekedar merendahkan yang lainnya sebagai bawahan akan tetap bawahan.
Selayaknya jika pekerja yang berada di bawah naungan usaha para gembong kapitalis mau bertindak dan keluar dengan berbagai konsekuensi maka Hal itu baik dan sangat dianjurkan. Usaha sadar akan keberadaan gembong kapitalis sudah marak beredar di Indonesia. Bukan sebagai penambah lapangan kerja namun malah menjerumuskan orang-orang baru yang ingin hidup layak.
Kehidupan layak tidak akan diberikan oleh para gembong kapitalis, karena jika hal tersebut dilakukan, maka gembong kapitalis akan mendapat saingan karena pekerja dan anak buahnya keluar dan tidak mau menjadi bawahan.
Sebagai acuan dasar yang memang butuh kehati-hatian untuk sekedar mendamaikan kehidupan, maka sudah selayaknya para pencari kerja berhati-hati dalam menggunakan anggaran, karena akan ada saatnya para gembong kapitalis berlaku semena-mena dalam membuat kebijakan yang diluar nalar.
Gembong para kapitalis sudah mendarah daging di tubuh kehidupan masyarakat sehingga seolah hal yang biasa, dengan balutan agama-agama dan prillaju sosial sebagai bingkisan yang memikat. Yayasan, prusahaaan dan sebagainya yang didalamnya ada sebutan tekanan, sebagai pola dasar dalam sistem kapitalisasi kekuasaan yang di rangkai dengan sistem apik dan terukur.
Bagikan
Tekanan atau Ancamam
4/
5
Oleh
Rantausetia