Thursday, 13 October 2016

Tidur Tengkurap, Bolehkah?

Cara tidur seseorang berbeda beda,  ada yang tengkurap,  telentang,  duduk,  ke samping dan sebagaimana biasanya untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas gerak badan dan akal.

Tidur bukan hanya untuk membuat tubuh rifresh dan segar,  ada hal terpenting yang harus diperhatikan dalam tidur.  Memperhatikan tidur berarti memperhatikan Adab adab tidur, dan bagaimana tidur yang benar.

Karena bgitu pentingnya sehingga Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam memberikan perhatian khusus  dalam posisi tidur.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
أَصَابَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ عَلَى بَطْنِي فَرَكَضَنِي بِرِجْلِهِ وَقَالَ مَا لَكَ وَلِهَذَا النَّوْمِ هَذِهِ نَوْمَةٌ يَكْرَهُهَا اللَّهُ أَوْ يُبْغِضُهَا اللَّهُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Shabah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Al Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Qais bin Thihfah Al Ghifari dari ayahnya dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendapatiku tidur di atas perutku (telungkup) di Masjid, maka beliau membangunkaku dengan kedua kakinya sambil bersabda: "Kenapa kamu seperti ini? Ini adalah cara tidur yang di benci Allah atau tidak di sukai Allah." (HR.  Ibnu Majah, No 3713)


حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِي فَرَكَضَنِي بِرِجْلِهِ وَقَالَ يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Humaid bin Kasib telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir dari ayahnya dari Ibnu Thihfah Al Ghifari dari Abu Dzar dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewatiku yang sedang berbaring diatas perutku (tidur telungkup), maka beliau mendorongku dengan kakinya sambil bersabda: "Wahai Junaidib, ini adalah cara berbaringnya penghuni neraka." (HR. Ibnu Majah, No 3714)

Nah,  yang masih terbiasa tidur dengan posisi tengkurap,  jangan diteruskan.  Tidur ah dengan posisi miring ke sebelah kanan.  Atau tidak tidur seperti tidurnya penghuni neraka.  Wallahualam,  semoga bermanfaat


Bagikan

Jangan lewatkan

Tidur Tengkurap, Bolehkah?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.