Memahami Makna Dari Keberkahan
mencari dan mendapatkan keberkahan merupakan anugrah terbesar yang akan diperoleh oleh setiap manusia yang tentunya mengetahui jalan kehidupan seperti apa yang ditempuh. kebaikan atau keburukan yang meliputi semua aktivitasnya menjadi tolok perhitungan dalam emndapatkan keberkahan dalam kehdiupan.
Sosok yang tentu
dikagumi oleh setiap muslim adalah Nabi Muhammad shalallahualaihiwassalam karena hadirnya Beliau memberikan
keterangan yang sangat terang, menuntun kepada hakikat kehidupan, mencontohkan
bagaimana kehidupan itu dimulai, menjalani kehidupan, hingga akhirnya menemuai
Allah ataupun menemui akhir kehidupan di dunia. Manusia bukanlah hewan yang
semata-mata hanya diciptakan untuk berkembang biak, memperbanyak keturuan dan
mengoleksi harta benda, bukan itu yang Allah maksudkan, manusia tentu harus
memahami karena keberadaan manusia yang memiliki peran untuk terus berkreasi
menunjukan kemampuan dalam berimajinasi lalu diberikan kehendak pada nafsu, dan
diterangkan tentang ilmu yang tentu tiada dimiliki oleh mahkluk manapun di
dunia ini.
Ketentuan adanya
pembalasan, telah tampak dalam ilmu-ilmu prasejarah dan sejarah-sejarah
peradaban manusia hingga saat sekarang ini. Peristiwa pertempuran hingga
peristiwa pembunuhan massal adalah sebuah ironi pada keaadaan manusia yang
sebenarnya. Setiap manusia tentunya memiliki hati nurai, hati yang dapat
memuliakan manusia diantara hewan ataupun makluk ciptaan lainya. Tidak kita
pungkiri adanya ajaraan yang tidak mengenal Tuhan tapi tentu mereka mengenal
makna kebaikan, dan adanya komunis yang sama halnya tiada memiliki Tuhan dan
akhir kehidupan tapi mereka memiliki kebaikan atau hati nurani. Berbeda dengan
orang-orang yang memiliki keluasan ilmu akal yang telah digunakan dengan baik
untuk mencapai tingkatan sebagai mansuia yang dimuliakan oleh Tuhan yaitu
mengenal Tuhan lebih dekat lagi.
Menerima keberkahan,
tidak semua manusia memiliki tingkatan hati nurani yang sama, mengapa demikian?
karena akal yang telah mendahuli hati, sehingga
kesombongan akal lah yang telah membuat hati kosong dari keberkahan dalam
mencari tujuan kehidupan yang hakiki. Dan Allah sudah jelas-jelas dan terang
dalam firmannya untuk setiap manusia supaya lebih berhati-hati dan bersabar
dalam memberikan peringatan ataupun menjelaskan kepada orang-orang yang telah
dikunci hatinya dari keberkahan.
“Sesungguhnya orang-orang
kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20], dan penglihatan mereka
ditutup[21]. Dan bagi
mereka siksa yang amat berat. Di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian[22],"
pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak
menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya
sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit[23],
lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta.” (Al-baqorah :6-10)
sungguh keadaan yang sangat menyedihkan sekiranya keadaan hal semacam itu menimpa diri kita, maka dalam doa kita adalah yang telah Allah ajarkan kepada setiap umat muslim untuk terus membaca surat al-fatihah, karena didalamnya mengandung makna doa yang sungguh Indah, dan terjaga dari kefasikan orang-orang munafik lagi terzolomi.
menerima keberkahan, bagi yang telah Allah tentukan, jalan kebaikan yang terbentang panjang, tingkatan ketaqwaan yang tersusun rapi menjulang ke ars’y-Nya, lalu tentang kemuliaan yang akan Allah mahkotakan kepada hamba-hamba-Nya yang sudah ditentukan adalah bentukan haqiki yang wajib kita yakini dan untuk terus kiranya kita renungi dengan sebaik-baiknya, dimanakah keberadaan kita kelak, surga-Nya atau dalam siksa-Nya (nauzubillah). Menerima keberkahan untuk setiap yang dapat mendengar dengan baik, untuk setiap yang dapat meilhat dengan jelas, dan untuk setiap yang dapat merasakan keadaan, marilah bersama-sama dalam memuliakan hidup yang kekal abadi nanti di akhirat, bersama orang-orang yang telah Allah janjikan surga bagi mereka dan bagi kita,,, amin…
sungguh keadaan yang sangat menyedihkan sekiranya keadaan hal semacam itu menimpa diri kita, maka dalam doa kita adalah yang telah Allah ajarkan kepada setiap umat muslim untuk terus membaca surat al-fatihah, karena didalamnya mengandung makna doa yang sungguh Indah, dan terjaga dari kefasikan orang-orang munafik lagi terzolomi.
menerima keberkahan, bagi yang telah Allah tentukan, jalan kebaikan yang terbentang panjang, tingkatan ketaqwaan yang tersusun rapi menjulang ke ars’y-Nya, lalu tentang kemuliaan yang akan Allah mahkotakan kepada hamba-hamba-Nya yang sudah ditentukan adalah bentukan haqiki yang wajib kita yakini dan untuk terus kiranya kita renungi dengan sebaik-baiknya, dimanakah keberadaan kita kelak, surga-Nya atau dalam siksa-Nya (nauzubillah). Menerima keberkahan untuk setiap yang dapat mendengar dengan baik, untuk setiap yang dapat meilhat dengan jelas, dan untuk setiap yang dapat merasakan keadaan, marilah bersama-sama dalam memuliakan hidup yang kekal abadi nanti di akhirat, bersama orang-orang yang telah Allah janjikan surga bagi mereka dan bagi kita,,, amin…
Bagikan
Memahami Makna Dari Keberkahan
4/
5
Oleh
Rantausetia