MEREKA INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM (1)
“ mereka ingin
memadamkan (agama ) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap
menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci” (Ash-Shoff {61} :8)
Gejolak agama yang di bawa oleh baginda Nabi Muhammad Shalallahualaihiwassalam akan terus
bersinggungan, bergesekan dan berbenturan. Simbol-simbol perdamaian yang
diucapkan oleh segolongan orang (kafir dan munafik) dengan dalih isu
perpolitikan, isu kekuasaan dan dengan segala hal yang menyangkut kepentingan
akan di upayakan, padahal apa yang sebagian orang (kafir dan munafik) tersebut
ucapkan dan lakukan tidak lain adalah untuk merusak, menghancurkan dan
menjadikan umat muslim terbelakang dan semakin terendah dari segi ekonomi,
pendidikan dan perpolitikan.
Sudah menjadi kewajiban bagi orang-orang yang beriman untuk menunjukkan
yang benar itu adalah benar dan yang salah itu adalah salah. Mereka (kafir dan
munafik) akan mencari cara dan terus berdalih bahwa apa yang dilakukan adalah
semata-mata untuk melakukan perbaikan, melakukan perdamaian dan melakukan kebermanfaaat
bagi umat, padahal mereka jelas-jelas merusak dan mengahancurkan.
Sikap mereka (kafir dan munafik) sudah diterangkan oleh
Allah SWT dalam firman-Nya
” Dan
bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi[24]". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan." (Al-Baqarah {2} :10)
*[24]. Kerusakan yang mereka perbuat di
muka bumi bukan berarti kerusakan benda, melainkan menghasut orang-orang kafir
untuk memusuhi dan menentang orang-orang Islam.
Mereka (Kafir dan
Munafik)
Tampak jelas pada era teknologi dan informasi yang
menunjukkan eksistensi Mereka (kafir dan munafik) disegala bidang yang menjadi
bagian dari kekuasaaanya akan terus dilontarkan segala hal untuk menjauhkan
muslimin dari jalan yang benar menuju jalan keragu-raguan. Isu politik dengn
segal dalihnya, isu kekuasaan dengan segala caranya dan isu kehidupan dengan
segala peristiwa yang meliputi akan terus ditekan dari segala sumber. Sehingga masyarakat
awaam akan merasakan begitu keringnya rongga iman dan sebagian berguguran untuk
menjadikan sebagian merka (kafir dan munafik ) pemimpin.
Kekuatan iman yang dipertaruhkan.
Gejolak kekuasaan dan kepemimpinan menjadi isu pertama yang harus
diumbar dengan segala ambisi. Media mainstrem yang berafiliasi bahkan menjadi
sponsor utama akan menjadi corong utama untuk menjadi penghembus isu tentang
kepemimpinan dan kekuasaaan. Bertaruhlah dengan permainan logika, berjuanglah
dengan kekuatan finansial dan geruslah dengan isu-isu perpecahan yang
dirumuskan dalam isu kebencian dalam perbedaaan.
Pemerintah Boneka
Mereka (kair dan Munafik) akan bersama-sama menjalankan misi
dan visi utama, membuat keragu-raguan dan menjerumuskan pada logika dan
perpecahan. Gerakan yang tersistem dari hulu sampai hilir tersusun dengan penuh
siasat. Diikutsertakan para tawanan (munafik) untuk menjalankan misi adu domba
yang dibenturkan dengan kaum muslimin. Golongan munafik dengan segala ilmu dan
potensinya dikerahkan dalm balutan agama, dan lisan suci ayat-ayat al-quran dan
dengan argumentasi peradaban. Tampak di wajah mereka keberanian dan kekuhan
akan sebuah perjuangan meraka (munafik) untuk memenangkan pertandingan.
Dukungan Penguasa
Penguasa Dzolim yang dijadikan backing ulung dalam
pertarungan. Pergerakan hukum yang diperjuangkan oleh kaum muslimin dalam
kehendak ingin mewujudkan keadilan akhirnya mental dengan segala alasan yang
dibuat-buat. Para penguasa berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berkaitan
dengan kolega (kafir dan munafik) karena hendak melanggengkan kekuasaan. mereka
(kafir dan munafik )akan terus mengingkari kebenaran yang ditampakkan dan akan
terus menyulut bara ditengah lahan kering.
Sebagaiman Dr. Aid Al-Qorni menyatakan sebuah gagasan terkait serangan
yang dilancarkan oleh meraka (kafir dan munafik)
“di antara upaya menyembelih jaran Islam adalah dihisapnya
darah Islam melalui berbeagai peperangan yang terus saja bergejolk dari waktu
ke waktu di berbagai negar Islam. Baru saja peperangan berakhir, sudah muncul
peperngan lain. Tujuannya agar umat
Islam ini disibukkan oleh berbagai peperangan itu sehingga melalaikan sejumlah
kepentingan prinsipil merak. Diantara upaya menyembelih ajaran Islam lainnya
yakni bahwa mereka menakut-nakuti umat manusia dengan kalimat jihad. Sehingga jidah
dalam pandangan orang-orang kafir bermakna terorisme. Adapun teror yang mereka
lakukan sendiri, justru tidak dianggap sebagai terorisme, subhanallah!”
Bagikan
MEREKA INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM (1)
4/
5
Oleh
Rantausetia