Sunday, 16 October 2016

MEREKA INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM (1)

MEREKA INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM (1)

“ mereka ingin memadamkan (agama ) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci” (Ash-Shoff {61} :8)

Gejolak agama yang di bawa oleh baginda Nabi Muhammad Shalallahualaihiwassalam akan terus bersinggungan, bergesekan dan berbenturan. Simbol-simbol perdamaian yang diucapkan oleh segolongan orang (kafir dan munafik) dengan dalih isu perpolitikan, isu kekuasaan dan dengan segala hal yang menyangkut kepentingan akan di upayakan, padahal apa yang sebagian orang (kafir dan munafik) tersebut ucapkan dan lakukan tidak lain adalah untuk merusak, menghancurkan dan menjadikan umat muslim terbelakang dan semakin terendah dari segi ekonomi, pendidikan dan perpolitikan.

Sudah menjadi kewajiban bagi orang-orang yang beriman untuk menunjukkan yang benar itu adalah benar dan yang salah itu adalah salah. Mereka (kafir dan munafik) akan mencari cara dan terus berdalih bahwa apa yang dilakukan adalah semata-mata untuk melakukan perbaikan, melakukan perdamaian dan melakukan kebermanfaaat bagi umat, padahal mereka jelas-jelas merusak dan mengahancurkan.

Sikap mereka (kafir dan munafik) sudah diterangkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." (Al-Baqarah {2} :10)
*[24]. Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti kerusakan benda, melainkan menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi dan menentang orang-orang Islam.


Mereka (Kafir dan Munafik)
Tampak jelas pada era teknologi dan informasi yang menunjukkan eksistensi Mereka (kafir dan munafik) disegala bidang yang menjadi bagian dari kekuasaaanya akan terus dilontarkan segala hal untuk menjauhkan muslimin dari jalan yang benar menuju jalan keragu-raguan. Isu politik dengn segal dalihnya, isu kekuasaan dengan segala caranya dan isu kehidupan dengan segala peristiwa yang meliputi akan terus ditekan dari segala sumber. Sehingga masyarakat awaam akan merasakan begitu keringnya rongga iman dan sebagian berguguran untuk menjadikan sebagian merka (kafir dan munafik ) pemimpin.
Kekuatan iman yang dipertaruhkan.

Gejolak kekuasaan dan kepemimpinan menjadi isu pertama yang harus diumbar dengan segala ambisi. Media mainstrem yang berafiliasi bahkan menjadi sponsor utama akan menjadi corong utama untuk menjadi penghembus isu tentang kepemimpinan dan kekuasaaan. Bertaruhlah dengan permainan logika, berjuanglah dengan kekuatan finansial dan geruslah dengan isu-isu perpecahan yang dirumuskan dalam isu kebencian dalam perbedaaan.

Pemerintah Boneka
Mereka (kair dan Munafik) akan bersama-sama menjalankan misi dan visi utama, membuat keragu-raguan dan menjerumuskan pada logika dan perpecahan. Gerakan yang tersistem dari hulu sampai hilir tersusun dengan penuh siasat. Diikutsertakan para tawanan (munafik) untuk menjalankan misi adu domba yang dibenturkan dengan kaum muslimin. Golongan munafik dengan segala ilmu dan potensinya dikerahkan dalm balutan agama, dan lisan suci ayat-ayat al-quran dan dengan argumentasi peradaban. Tampak di wajah mereka keberanian dan kekuhan akan sebuah perjuangan meraka (munafik) untuk memenangkan pertandingan.

Dukungan Penguasa
Penguasa Dzolim yang dijadikan backing  ulung dalam pertarungan. Pergerakan hukum yang diperjuangkan oleh kaum muslimin dalam kehendak ingin mewujudkan keadilan akhirnya mental dengan segala alasan yang dibuat-buat. Para penguasa berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kolega (kafir dan munafik) karena hendak melanggengkan kekuasaan. mereka (kafir dan munafik )akan terus mengingkari kebenaran yang ditampakkan dan akan terus menyulut bara ditengah lahan kering.

Sebagaiman Dr. Aid Al-Qorni  menyatakan sebuah gagasan terkait serangan yang dilancarkan oleh meraka (kafir dan munafik)
“di antara upaya menyembelih jaran Islam adalah dihisapnya darah Islam melalui berbeagai peperangan yang terus saja bergejolk dari waktu ke waktu di berbagai negar Islam. Baru saja peperangan berakhir, sudah muncul peperngan  lain. Tujuannya agar umat Islam ini disibukkan oleh berbagai peperangan itu sehingga melalaikan sejumlah kepentingan prinsipil merak. Diantara upaya menyembelih ajaran Islam lainnya yakni bahwa mereka menakut-nakuti umat manusia dengan kalimat jihad. Sehingga jidah dalam pandangan orang-orang kafir bermakna terorisme. Adapun teror yang mereka lakukan sendiri, justru tidak dianggap sebagai terorisme,  subhanallah!”


Bagikan

Jangan lewatkan

MEREKA INGIN MEMADAMKAN CAHAYA ISLAM (1)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.