Monday, 3 October 2016

Nasihat dari Sahabat Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud

Dari Abdurrahman bin Abdullah bin Mas’ud, dari ayahnya, ia berkata,
“Abdullah bin Mas’ud pernah didatangi seseorang yang berkata,
“Wahai Abu Abdurrahman, ajarilah aku kalimat yang mencakup dan bermanfaat.”
Abdullah bin Mas’ud berkata,
“Jangan engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu, dan berjalanlah bersama Al Qur’an ke mana ia mengarah.
Barang siapa yang datang kepadamu dengan membawa kebenaran, maka terimalah darinya meskipun ia orang jauh dan engkau benci,
dan barang siapa yang datang kepadamu membawa kebatilan, maka tolaklah meskipun ia seorang yang engkau cintai dan dekat.”
(Shifatush Shofwah 1/419).
Dari Abul Ahwash, dari Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata,
“Janganlah salah seorang di antara kamu bertaklid (asal mengikuti) kepada seseorang dalam agamanya;
ketika orang lain beriman, ia pun beriman, dan ketika orang lain kufur, ia pun kufur.
Jika kalian memang harus bertaklid, maka bertaklidlah kepada orang yang telah mati (generasi sahabat),
karena orang yang hidup tidak aman dari fitnah (kesesatan).”
(Shifatush Shofwah 1/421)
Dari Abdurrahman bin Yazid, ia berkata, “Abdullah (bin Mas’ud) berkata,
“Janganlah kalian menjadi imma’ah.” Orang-orang yang hadir berkata, “Apa itu imma’ah?” Ia menjawab, “Aku ikuti orang-orang.
Jika mereka mendapat petunjuk, aku ikut mendapat petunjuk, dan jika mereka sesat, aku ikut sesat.
Ingatlah! Hendaklah seseorang di antara kamu menguatkan dirinya, yakni jika orang-orang kafir, dia tidak kafir.”
(Shifatush Shofwah 1/421)

Marwan bin Musa

Bagikan

Jangan lewatkan

Nasihat dari Sahabat Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.