Wednesday, 26 October 2016

Sedikit tertawa dan banyak menangis : Nasihat Untuk yang Sering Melalaikan Waktu dan Umur

Nasihat Untuk yang Sering Melalaikan Waktu dan Umur

Umur adalah modal utama manusia dalam hidup ini. perhitungan amal perbuatan yang disesuaikan atas dasar umur yang telah diberikan kepada manusia. orang-orang yang diberi kesempatan untuk hidup dan telah melewati batas umur nantinya akan dihitung amalany.
 
semua orang menbgetahui bahwa dirinya akan mati, kematian adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh manusia. maka beruntunglah orang-orang yang sudah mempersiapkan untuuk kematiannya. Dan merugilah orang-orang yang tidak mempersiapkan bekal setelah kematiannya.

Siapakah pemegang nyawa setiap mahkluk?

Ada sebagain manasuia yang memilki kehendak diluar kewajaran, bunuh diri yang sudah menjadi tren bagi orang-orang putus asa. Memilih untuk menerjunkan diri atau memutuskan urat nadi, seolah-olah kematian akan datang oleh tangangya. Namun, sesungguhnya Allah lah yang memilki kekuasaan atas setiap jiwa manusia.

Allah Ta’ala berfirman

“tidak ada suatu binatng melatapun, melainkan Dia-lah yang memgang ubun-ubunya.” (Huud : 56)

Maka, sungguh, misteri tentang waktukematian hanya Allah saja yang mengendalikan, baik tempat maupun sedang beraktivitas apa. Kehendak Allah telah meliputi segala mahluk. Maka sudah semestinya, tidak berlalai dan mengela nafas untuk menerjunkan diri kepada kelalaikn yang merugikan.

Karena kematian keniscayaan

semakin lama manusia hidup di dunia, semakin membuat sebagian merasa kasihan. Manusia tertua yang masih hidup ada yang mencapai ratusan tahun, namun dimana aktivitasnya. Hanya di atas tempat tidur atau di dalam pengawasan orang lain. Tidak bisa berbuat seperti ketika masih muda dan kuat. Tubuhnya ringkih dan sangat lemah. Dan sudah menjadi kepastian mansuia akan mati namun sebagain orang tidak menyadari akan hal tersebut karen angan-angan dunia dan nafsu yang sangat tinggi.

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa Rasullah saw. Bersabda
jibril datang kepadaku dan berkata : ‘ Wahai Muhammad, hiduplah sekhendakmu (namun ingat) sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siap saja yang kamu suka (namun ketahuilah) sesungguhnya (suatu saat nanti) kamu akan berpisah dengannya. Berbuatlah sekehndakmu (tetapi ingat) seusngguhnya kamu nanti akan diganjar dan dimintai pertanggungan jawab.” (Riwayat al-Hakim, al-Baihaqi dalam Syu’abul- liman, )

Sedikit tertawa dan banyak menangis

Kematian sangat dekat, dan terus mendampingi kehidupan. Orang-orang yang mengingat mati akan berhati-hati dan terus menjaga diri supaya tidak terjerumus kedalam kesesatan, kemaksiatan dan kepada perbuatan yang mungkar abhkan kekafiran. Kehati-hatian yang sungguh-sunbgguh membuat lisan dan wajah terasa berat untuk tertwa terbahak-bahak dan lebih memilih diam dan merenungi diri karena memikirkan, dan merenungkan tentang kehdiupan setelah kemtian.
Rasulallah saw. Seing menggugah para sahabatnya  dengan sabdanya :
“ andaikn kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis” (HR Bukhari)
Mengapa, dan mengapa sedikit tertaw dan banyak menagis.

Semog bermanfaat, agar mampu kembali merenungi diri tentang ilmu yang bermanfaat, amal  yang bernilai dan harta yang  berkah menjadi amal ibadah.

Bagikan

Jangan lewatkan

Sedikit tertawa dan banyak menangis : Nasihat Untuk yang Sering Melalaikan Waktu dan Umur
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.