Kesucian Kota Madinah (1)
Kota Madinah atau yang disebut sebagai kota nabi merupakan tempat kedua tujuan utama dalam beribadah umrah dan haji. Mengunjungi kota madinah merupakan wujud kerinduan dan kecintaan kepada nabi Muhammad saw. Pada artikel berikut akan menguraikan tentang kesucian kota madinah berdasarkan pada Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari.
901. Anas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai ini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bid'ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid'ah (atau melindungi orang yang berbuat bid'ah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya."
902. Abu Hurairah r.a. berkata, "Seandainya saya melihat biawak memakan rumput di Madinah, niscaya saya tidak akan menghardiknya." Nabi saw. bersabda, "Apa yang ada di antara dua batu hitam (tanda pembatas) Madinah itu diharamkan lewat lisanku." (Dalam satu riwayat: "Apa yang ada di antara dua batu hitam Madinah adalah haram.") Abu Hurairah berkata, "Nabi mendatangi bani Haritsah, lalu beliau bersabda, "Saya kira kalian wahai bani Haritsah, telah keluar dari Tanah Haram." Kemudian beliau berpaling dan bersabda, "Namun, kalian masih ada di Tanah Haram."
Bagikan
Kesucian Kota Madinah (1)
4/
5
Oleh
Rantausetia