Thursday, 13 October 2016

Makan bersandar, Bolehkah?

bersandar pada sesuatu,  kursi dan segala sesuatu yang membuat tubuh tertahan dan tidak jatuh. Makan merupakan aktivitas fitrah ya sebagai makhluk hidup dan dalam keseharian seseorang normal ya makan sehari 3x. Pada artikel berikut ini akan menguraikan tentang posisi Rasulullah saw ketika makan,  menjadi baik dan mengikuti sang tauladan tidak akan merugi dunia dan akhirat.

Hadist pertama yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin As Shabah telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Mis'ar dari Ali bin Al Aqmar dari Abu Juhaifah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidak (pernah) makan sambil bersandar." (HR.  Ibnu Majah,  3253)

Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi telah menceritakan kepada kami Ayahku telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman bin 'Irq telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Busr dia berkata, "Saya menghadiahkan kambing (bakar) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau makan sambil duduk berlutut di atas kedua tumitnya. Maka berkatalah seorang Arab badui, "Duduk apakah ini?" beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah menjadikanku sebagai seorang hamba yang lemah lembut (mulia), dan tidak menjadikanku hamba yang keras dan sombong." (HR.  Ibnu Majah,  No 3254)

Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا آكُلُ مُتَّكِئًا
Terjemahanya

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Ali bin Al Aqmar Aku mendengar Abu Juhaifah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidaklah makan sambil bersandar." (HR. Bukhari,  No 4979)

Makan bersandar atau tidak bersandar ada perbedaan dari sisi kenikmatan,  posisi dan segala hal yang melengkapi.  Namun,  sebagai umatnya sang Nabi,  makan tidak bersandar pasti lebih nikmat dan lebih akrab.  Yang pernah merasakan makan bersama di  tengah-tengah sawah,  di pinggir pantai dengan hambatan tikar dan makan dengan lebaran bahasa yang biasa di ucap,  pasti lebih nikmat dan tidak ada jarak.  Wallahualam..  Semoga bermanfaat.


Bagikan

Jangan lewatkan

Makan bersandar, Bolehkah?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.