Saturday, 10 September 2016

Hari Arafah, Mari Berdoa!!

_Ust. Musyaffa Ahmad Rahim, Lc_

Hari ini adalah hari Arafah, Arafah 9 Dzul Hijjah 1437 H

Apa yang hendak kita lakukan pada hari ini?
Untuk diingat …
Saking mulianya *_hari Arafah_* ini, para salaf _menabung_ seluruh keperluan (hajat) khas mereka, juga keperluan (hajat) umat secara umum, ditabung untuk dibuka pada *_hari Arafah_* ini.
Yang demikian ini mereka lakukan, mengingat betapa besar nan agung kemurahan Allah SWT pada *_hari Arafah_* ini.
Juga, betapa Allah SWT akan meng-ijabah segala macam do’a yang dipanjatkan oleh para hamba-Nya pada *_hari Arafah_* ini.
Oleh karena itu …
Jika memungkinkan bagimu untuk berkhalwat, menyendiri, minimal pada sore *_hari Arafah_*
Minimal pada sore *_hari Arafah_*, mulai dari selesai shalat Ashar, sampai maghrib.
Dorong dan ajak orang-orang di sekelilingmu untuk melakukannya.
Rasulullah SAW bersabda:
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada *_hari Arafah_*, dan sebaik-baik ucapkan yang aku dan para nabi sebelumku lakukan adalah ucapan: _La ilaha illaLlah, wahdahu la syarika lah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syai-in qadir_ (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Dia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah seluruh kerajaan, dan milik-Nya lah seluruh pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). (HR At-Tirmidzi [3585] dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Terkait dengan terkabulnya do’a pada *_hari Arafah_*, seorang shalih berkata: “demi Allah, aku tidak berdo’a dengan suatu do’a pada *_hari Arafah_*, dan belum sampai genap satu tahun, kecuali apa yang aku pinta telah aku saksikan sebagai kenyataan seterang terbitnya fajar.
Oleh karena itu, perbaiki lah do’a untuk diri kalian, orang tua kalian, istri (suami) kalian, anak-anak kalian dan kerabat kalian.
Dan orang yang benar-benar merugi, adalah mereka yang pada *_hari Arafah_* ini tidak mendapatkan apa-apa dikarenakan kelalaiannya.
Imam Al-Ghazali berkata: “Sesungguhnya, jika Allah SWT mencintai seseorang, maka Allah SWT akan mempergunakannya di waktu-waktu fadhilah (utama) dengan amal-amal yang fadhilah (utama) pula, dan pertanda bahwa seseorang tidak disukai Allah SWT adalah bahwa orang itu mengisi waktu-waktu utama dengan amal-amal yang buruk!!”. (Ihya’ Ulumiddin [1/188]).
Semoga Allah SWT senantiasa berikan kepada kita kekuatan, taufik dan hidayah untuk mengisi waktu-waktu utama dengan amal terbaik, serta menjauhkan kita dari perbuatan buruk, aamiin.

Bagikan

Jangan lewatkan

Hari Arafah, Mari Berdoa!!
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.